Seringkali kita mendengar orang membicarakan tentang hipertensi di rumah sakit, di puskesmas, bahkan sehari-hari. Tapi apa sih Hipertensi itu? Dan kenapa sering dibicarakan orang banyak?
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah.
Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik.
Faktor penyebab hipertensi
1. Usia
Faktor penyebab hipertensi yang pertama adalah usia. Karena seiring berjalannya usia, risiko seseorang terserang hipertensi semakin besar. Pada umumnya, hipertensi pada pria akan muncul pada usia 45 tahun, sedangkan pada wanita terjadi di atas usia 65 tahun.
2. Keturunan
Faktor penyebab hipertensi yang kedua adalah keturunan. Hipertensi memang rentan terjadi pada orang dari keluarga yang memiliki riwayat darah tinggi.
3. Obesitas
Faktor penyebab hipertensi ketiga adalah obesitas. Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini pun mengakibatkan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung.
4. Kelebihan atau Kekurangan Kalium
Faktor penyebab hipertensi yang keempat adalah terlalu banyak mengonsumsi garam atau malah terlalu sedikit mengonsumsi makanan yang mengandung kalium. Hal ini rupanya juga dapat mengakibatkan tingginya natrium dalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah.
5. Kurang aktivitas fisik dan olahraga
Faktor penyebab hipertensi yang kelima adalah kurang aktivitas tubuh. Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya denyut jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kurang beraktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi.
6. Merokok
Faktor penyebab hipertensi yang terakhir adalah merokok. Zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan jantung.